Merebak Isu PKI akan Bangkit. Ada Apa Gerangan?


ISU akan bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI) makin gencar. Rakyat resah. Demonstrasi menentang paham komunis pun, tumbuh subur di berbagai kota. Mereka menolak jika bahaya laten itu terlahir lagi.
Ketakutan itu makin memanas ketika beberapa peristiwa janggal muncul ke permukaan. Di Jakarta misalnya, polisi menyita dan menangkap pedagang kaus yang berlogo palu dan arit. Lalu, masih di Jakarta, sebuah buku berjudul ‘Palu Arit di Ladang Tebu’ ditemukan di sebuah toko di daerah Jalan Dewi Sartika, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Masyrakat menolak bangkitnya komunisme (foto;Antara)
Masyrakat menolak bangkitnya komunisme (foto;Antara)

Menilik fenomena itu, beberapa pejabat negara kebakaran jenggot. Mereka memberikan peringatan  tegas akan bahaya bangkitnya komunisme. Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan bahwa PKI tidak boleh hidup lagi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). TNI, kata Edy, selalu mewaspadai kemungkinan bangkitnya kembali PKI.
Soal penggunaan atribut PKI yang ramai dipergunjingkan, menurut Edy, sengaja dilakukan sebagai bentuk propaganda.“Iseng aja orang-orang itu. Pasti tak ada yang setuju, cari makan itu. Ribut-ribut cari makan,” sambung dia
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Jakarta, Hendri Satrio mengatakan, banyaknya demonstrasi merupakan bagian dari upaya masyarakat untuk mengantipasi ancaman bangkitnya komunisme di Indonesia. Apalagi sejarah telah mencatat bagaimana kejamnya komunis yang membantai rakyat  Indonesia.
“Selalu ada ancaman bagi bangsa Indonesia dari PKI. Oleh karena itu saya yakin pemerintahan Jokowi akan sangat arif dalam menentukan kebijakan mentolerir bangkitnya komunisme di Indonesia,” kata Hendri seperti yang dituliskan Terbit.
Selama ini PKI dan paham komunis memang  dilarang di Indonesia.  Hal itulah yang membuat isu yang terkait PKI selalu sensitif. Patut diketahui, komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang makmur. Masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama.
 Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dalam bidang ekomomi dan sekularisme yang radikal . Dalam tahap lanjut, agama digantikan dengan ideologi komunis yang bersifat doktriner.
Karena itulah, Prof. DR. Mahfud MD juga menjelaskan bahwa ideologi komunis maupun atheis tidak bisa eksis di Indonesia karena bertentangan dengan konstitusi. Tap MPRS No 25 Tahun 1966 dan UU No 27 tahun 1999 dengan tegas melarangan komunis dan atheis di Indonesia.

Paham Komunis, sempat ada di Indonesia (foto:istimewa)
Paham Komunis, sempat ada di Indonesia (foto:istimewa)
Sumber : Efekgila.com


Share on Google Plus

About Mr.K

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!