ISU bangkitnya Partai
Komunis Indonesia (PKI) menjadi perbincangan hangat di publik. Ada yang
cemas dan ada pula yang menganggapnya sebagai intrik sebelum hajata
politik di beberapa daerah. Maklum, tahun depan ada beberapa agenda
politik daerah gaungnya sudah mulai memanas.
Beberapa petinggi negara pun, kebakaran
jenggot. Mereka menegaskan bahwa haram hukumnya untuk untuk
membangkitkan kembali PKI. Apa pun itu alasannya. Begitu juga dengan
sikap beberapa ormas kenamaan.
Sekjen MUI Anwar Abbas berpendapat, PKI
pernah melakukan makar dan pembunuhan terhadap para jenderal pada 1965.
Sehingga PKI dilarang hidup di bumi Indonesia.“Namun menurut saya
pendekatan yang harus kita lakukan tidak hanya bersifat security approach,
tapi juga pendekatan keadilan. Ideologi PKI itu akan tumbuh dengan
subur di tengah-tengah masyarakat yang miskin dan sarat dengan
ketidakadilan,” katanya.
Sejarawan Universitas Negeri Surabaya
(Unesa) Prof Dr Aminuddin Kasdi mengungkapkan semua isu yang mengaburkan
kekejaman PKI itu tidak jelas. Maksudnya tidak didukung bukti historis.
“Saya justru menemukan dokumen kecil berisi rencana pemberontakan PKI
dengan target untuk mendirikan Negara Komunis di Indonesia,”kata dia
dalam sebuah diskusi kecil di Surabaya, Jawa Timur, seperti yang
dituliskan Antara.
Kata Prof Dr Aminuddin, dokumen yang
ditemukan itu berupa buku kecil atau buku saku tentang “ABC Revolusi”
yang ditulis Comite Central PKI pada tahun 1957. Isi buku itu
menyebutkan tiga rencana revolusi atau pemberontakan oleh PKI untuk
Negara Komunis di Indonesia.
“Buku itu justru membuktikan bahwa
rencana pemberontakan PKI yang diragukan sejumlah pihak itu ada dokumen
historisnya. Bahkan dokumen itu merinci tiga tahapan pemberontakan PKI
yang semuanya gagal, lalu rumor pun diembuskan untuk mengaburkan fakta,”
ujar penulis tesis berjudul ‘Masalah Tanah dan Keresahan Petani di Jawa
Timur 1960-1965’ itu.
Lebih lanjut Prof Dr Aminudin juga
menyatakan bahwa temuan dokumen lusuh itu tak terbantahkan. “Kalau ada
orang NU yang dituduh melakukan pembunuhan itu bukan direncanakan, tapi
reaksi balik atas sikap PKI sendiri yang menyebabkan ‘chaos’ saat itu,”
tutur Prof Dr Aminuddin.
Mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia
(PII/1963-1965), GP Ansor (1965-1968), Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI/1965-1975), dan Muhammadiyah (1976) itu mengungkapkan sikap PKI
memang menyakitkan. Selalu bertentangan dengan kepercayaan masyarakat.
“PKI melakukan provokasi dengan ludruk
yang temanya menyakitkan, seperti matinya Tuhan, malaikat yang tidak
menikah karena belum dikhitan, dan banyak lagi,” kata dia.
Menilik fakta itu, anggota Masyarakat
Sejarawan Indonesia Jawa Timur itu meminta masyarakat jangan terpengaruh
dengan provokasi politik yang didukung media massa untuk “membesarkan”
PKI. Sebab, tujuannya jelas. Yakni guna mengaburkan sejarah. Contohnya
menunjukkan bahwa orang PKI juga ada yang menciptakan salah satu lagu
nasional.
Pro kontra soal PKI harus diakhiri.
Pemerintah harus bertindak tegas. Jangan sampai terlalu permisif dengan
paham yang jelas-jelas tak cocok untuk kultur masyarakat Indonesia.
Ketegasan itu pun, harus dimulai secepatnya. (HM) sumber : efekgila.com
Mgm Casino review - DRMCD
ReplyDeleteFor Mgm Casino, you need to first enter 인천광역 출장안마 the bonus code "MGM" and do not need to do a specific 용인 출장안마 registration, 태백 출장안마 as they can 경산 출장마사지 only be 대전광역 출장샵 used