PARIS VAN JAVA telah menjadi satu predikat yang tidak dapat dilepaskan dari Bandung. Ternyata di Sumatera juga ada julukan senada. Namanya Parijs van Sumatera. Julukan itu diberikan untuk Kota Bukittinggi. Alasan pemberian julukan itu pun mirip.
Sejarawan menyebut, predikat-predikat itu diberikan oleh warga Eropa yang bermukim di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Mereka menjadikan Parijs van Java (Bandung) sebagai pusat kegiatan, mulai dari kegiatan politik, intelektual, kesenian, budaya, hingga hiburan dan rekreasi. Hingga kini, Bandung tetap menjalankan fungsi–fungsi tersebut.
Sebagai ibukota Propinsi Jawa Barat, Bandung juga kaya akan musisi dan tokoh seni terkemuka. Ini merupakan bukti nyata keberadaan Bandung sebagai pusat kesenian dan budaya. Tingginya tingkat kunjungan masyarakat dari luar kota Bandung serta maraknya bisnis hiburan, rekreasi hingga perbelanjaan di Bandung, juga menjadi fakta pendukung lain yang menunjukan bahwa Bandung masih menjadi salah satu primadona hiburan dan rekreasi.
Menurut sejarah, kota Bandung dahulu kala terkenal dengan keindahan alam dan kesejukan udaranya. Suasana ini sangat disukai oleh orang-orang kolonial, yang menurut mereka, sangat mirip dengan kota Paris di Prancis. Oleh karena itulah mereka memberi julukan Paris Van Java kepada Kota Bandung, yang artinya kota Paris dari Pulau Jawa.
Alasan serupa juga mereka pakai kala menjuluki Kota Bukittinggi dengan sebutan Paris Van Sumatera. Sebelumnya, kota itu juga pernah disebut sebagai Fort de Kock, nama sebuah benteng di Kota Bukittinggi, sekaligus tempat perisirahatan bagi opsir Belanda yang bertugas di wilayah jajahannya ini.
Sesuai dengan namanya, kota ini terletak di daerah dataran tinggi yakni pada rangkaian Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatera. Kota ini berada pada ketinggian 909–941 meter di atas permukaan laut (m dpl), dan memiliki hawa cukup sejuk dengan suhu berkisar antara 16,1–24,9 °C. Cukup aneh, memang. Soalnya, letak Paris sendiri berada di 35 m dpl. Meskipun Paris juga memiliki beberapa bukit, yang tertingi adalah Montmartre (cuma 130 meter dpl).
Keindahan alamnya-lah yang menjadikan Bukittinggi disejajarkan dengan Kota Paris. Selain itu, di Bukittinggi juga terdapat Jam Gadang, sebuah menara jam besar setinggi 26 meter di pusat kota. Mungkin, hal ini juga yang mendasari julukan Parijs van Sumatera, lantaran di Paris juga terdapat sebuah menara yang menjadi simbol keindahan kota Paris. Nama menara tersebut adalah Menara Eiffel, yang memiliki ketinggian mencapai 325 meter.
Suasananya Bukittinggi memang asri dengan sebagian wilayahnya berupa hutan lindung, udara sejuk, serta diapit oleh dua buah gunung berapi yaitu Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Tidak salah jika kota ini disebut sebagai Parijs van Sumatera. (BA)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!