LONDON - Para petinggi keamanan NATO dan Uni Eropa mengatakan kelompok Islamic State atau ISIS ingin menggunakan senjata kimia dan nuklir untuk menyerang Inggris.
Selama Konferensi Keamanan dan Kontra Teror di London pada hari Selasa dan Rabu, kelompok kepolisian dan ahli kontra terorisme menyampaikan peringatan yang mengerikan yang kemungkinan akan diluncurkan oleh ISIS.
Wakil Kepala Komisi Kontra Terorisme Uni Eropa, Jorge Berto Silva, mengatakan kepada Telegraph bahwa; ”Dengan CBRN (bahan kimia, biologi, radioaktif dan nuklir), ada kekhawatiran yang dibenarkan.”
Wakil Kepala NATO, Dr Jamie Shea, membenarkan adanya ancaman mengerikan itu.”Kita tahu teroris berusaha untuk memperoleh zat ini,” katanya.
Shea juga memperingatkan bahwa kelompok ISIS dapat membelah menjadi dua kekuatan. Pertam berbasis Irak Suriah dan kedua membentuk jaringan sel teror di Eropa.
Komentar para petinggi keamanan NATO dan Uni Eropa ini muncul ketik otoritas polisi mengungkap rencana untuk melatih sekitar satu juta pekerja Inggris untuk menghadapi serangan teror selama 12 bulan ke depan. Sekelompok mantan pejabat keamanan juga telah meluncurkan sebuah inisiatif untuk memeriksa perbatasan Inggris.
Pihak National Police Chiefs Council (NPCC) ingin melihat peningkatan jumlah pekerja yang terlatih untuk menanggapi insiden teroris. Pekerja terlatih itu diinginkan meningkat 100 ribu per tahun.
Selama Konferensi Keamanan dan Kontra Teror di London pada hari Selasa dan Rabu, kelompok kepolisian dan ahli kontra terorisme menyampaikan peringatan yang mengerikan yang kemungkinan akan diluncurkan oleh ISIS.
Wakil Kepala Komisi Kontra Terorisme Uni Eropa, Jorge Berto Silva, mengatakan kepada Telegraph bahwa; ”Dengan CBRN (bahan kimia, biologi, radioaktif dan nuklir), ada kekhawatiran yang dibenarkan.”
Wakil Kepala NATO, Dr Jamie Shea, membenarkan adanya ancaman mengerikan itu.”Kita tahu teroris berusaha untuk memperoleh zat ini,” katanya.
Shea juga memperingatkan bahwa kelompok ISIS dapat membelah menjadi dua kekuatan. Pertam berbasis Irak Suriah dan kedua membentuk jaringan sel teror di Eropa.
Komentar para petinggi keamanan NATO dan Uni Eropa ini muncul ketik otoritas polisi mengungkap rencana untuk melatih sekitar satu juta pekerja Inggris untuk menghadapi serangan teror selama 12 bulan ke depan. Sekelompok mantan pejabat keamanan juga telah meluncurkan sebuah inisiatif untuk memeriksa perbatasan Inggris.
Pihak National Police Chiefs Council (NPCC) ingin melihat peningkatan jumlah pekerja yang terlatih untuk menanggapi insiden teroris. Pekerja terlatih itu diinginkan meningkat 100 ribu per tahun.
(mas)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!