Padang, - Pelaksanaan program Keluarga
Berencana (KB) di daerah bisa terkendala oleh ketidaktahuan masyarakat,
terutama di daerah terpencil, karena itu sosialisasi perlu dilakukan
dengan lebih giat oleh instansi terkait.
"Kalau perlu lakukan sistem jemput bola dengan mendatangi mereka untuk
mensosialisasikan KB agar program bisa berjalan sukses," kata Gubernur
Sumbar Irwan Prayitno saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tahun 2016 di
Padang, Kamis (7/4).
Ia menjelaskan merujuk
pada data yang ada, program KB cenderung lebih berhasil di daerah
perkotaan, dibandingkan daerah yang terpencil. Karena itu, ia meminta
agar sosialisasi dilakukan hingga daerah-daerah terjauh.
"Selain itu, koordinasi dengan TNI dan Polri di daerah harus ditingkatkan," sebutnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sumbar Nofrijal menerangkan terkait
program KB, saat ini sudah dicanangkan delapan kampung KB di
kabupaten/kota, masing-masing di Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh,
Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Pasaman, Tanah
Datar.
"April 2016 ini kami juga sudah
menjadwalkan pencanangan kampung KB pada enam kabupaten dan kota lainnya
yakni Sijunjung, Solok Selatan, Kota Solok, Padang Panjang, Pariaman,
dan Sawahlunto.
Sementara untuk program
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), sampai
akhir Desember 2015 indikator capaian dapat melampaui target nasional.
"Peserta KB baru yang berhasil dilayani selama tahun 2015 adalah
sebesar 128373 atau 119,83 % dari target Nasional yang dibebankan ke
Sumbar," katanya. (*) sumber (AntaraSumbar)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!