RIYADH - Amerika Serikat (AS) mengaku prihatin dengan laporan yang menyebut Rusia memindahkan peralatan militernya ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad di tengah gencatan senjata yang compang camping dan krisis pembicaraan damai.
"Kami sangat khawatir dengan laporan materiil dari Rusia bergerak ke Suriah," kata Deputi Penasehat Keamanan Nasional untuk Presiden Barack Obama, Ben Rhodes, di sela-sela pertemuan Presiden AS dengan para pemimpin Teluk Arab.
"Kami pikir itu akan menjadi efek negatif bagi Rusia untuk memindahkan peralatan militer tambahan atau personel ke Suriah. Kami percaya bahwa usaha kami yang terbaik difokuskan untuk mendukung proses diplomatik," tambah Rhodes dikutip dari Reuters, Kamis (21/4/2016).
Laporan sejumlah media di AS menunjukkan bahwa artileris Rusia telah bergerak ke Suriah, beberapa minggu setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan penarikan sebagian militernya di sana.
Sebelumnya, Rusia mengatakan bahwa intervensi di Suriah terutama terdiri dari serangan udara dan roket. Rusia mengatakan kehadirannya di lapangan sebatas untuk pangkalan laut di pelabuhan Tartous, sebuah pangkalan udara di Hmeymim yang ada di provinsi Latakia Suriah.
Kehadiran tentara Rusia di lapangan dikatakan sebagai kru pencari dan penyelamat awak pesawat jatuh, spesialis anti ranjau, dan penasihat. Pada bulan lalu, untuk pertama kalinya Rusia mengaku memiliki pasukan khusus yang melakukan kegiatan di belakang garis musuh.
(ian)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!