Kedua delegasi menghadiri perayaan misa tengah malam di Katedral Saint Mark pada Jumat malam Abbasseya. Delegasi Ikhwan dipimpin oleh wakil mursyid ‘aam Mahmud Izzat dan delegasi FJP dipimpin oleh pemimpinnya Mohamed Morsi serta Sekretaris Jenderal Saad al-Katatny.
Pemimpin partai mengatakan, bahwa Islam memerintahkan muslim untuk bersikap toleransi dan menghormati umat kristen dan keyakianan mereka. ”merayakan dengan sesama saudara kita adalah kesempatan nyata bagi umat muslim dan kristen untuk menunjukkan persatuan mereka dan penghargaan terhadap satu sama lain”, katanya, seperti yang dilaporkan ikhwanweb.
“FJP akan berpartisipasi dalam merayakan acara khidmat tersebut, dalam ketaatan terhadap perintah Allah untuk memperlakukan orang-orang Kristen dengan perilaku yang baik dan bersahabat,” kata FJP dalam sebuah pernyataan Kamis malam lalu, ia menambahkan, “Juga, kesempatan seperti ini merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali pentingnya komunikasi dan menyebarkan cinta dalam rangka menciptakan suasana dialog, serta menggabungkan ide-ide konstruktif dari kedua belah pihak”, dilansir al Masry al youm.
Paus Shenouda telah mengundang semua faksi politik untuk menghadiri misa tengah malam, termasuk partai politik Salafi dan FJP, meski undangan Shenouda euntuk pemimpin Partai FJP dan partai An-Nur telah membuat marah beberapa aktivis Koptik, karena marah atas apa yang mereka anggap pernyataan yang ekstrim yang dibuat oleh beberapa kelompok Islam, terutama Salafi terhadap Koptik, menurut surat kabar milik negara Rose al-Yusuf.
Shenouda telah mengadakan pertemuan sebelumnya dengan delegasi gereja injil terkait proposal untuk memulai dialog dengan partai-partai Islam yang mendominasi pemilihan parlemen yang sedang berlangsung. (siraaj/arrahmah.com)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!