Laporan ini datang setelah muncul sebuah laporan pada hari Selasa (27/12/2011) yang menyatakan bahwa setidaknya satu muatan bahan bakar yang diperkaya uranium telah ditransfer ke Amerika Serikat di bawah kesepakatan baru antara Kanada dan Amerika Serikat.
Kapal yang diam-diam berangkat dari Chalk River di provinsi Ontario, berisi ratusan kilogram bom uranium yang disinyalir cukup untuk membuat beberapa bom yang seukuran dengan bom nuklir Hiroshima.
Sementara itu, Komisi Keselamatan Nuklir Kanada, yang bertugas untuk mengawasi aktivitas yang terkait dengan atom negara itu, berusaha untuk menjaga rahasia dengan menolak untuk mengatur dengar pendapat publik tentang hal itu atau mengungkapkan mengenai rute transit yang digunakan untuk mengirimkan uranium.
Pengiriman ini didasari oleh kesepakatan yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, dan Presiden AS, Barack Obama, tahun 2010. Kesepakatan itu ditandatangani di tengah kekhawatiran bahwa teroris akan memperoleh akses menuju senjata uranium.
Perkembangan ini kontan menimbulkan kontroversi besar di dalam negeri Kanada sendiri, serta menghambat aktivitas pengiriman 16 generator dari negara Amerika Utara itu melalui Sungai St Lawrence ke negara-negara Eropa. (althaf/arrahmah.com)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!