Tuduhan itu dilontarkan Federal Bureau of Investigation (FBI) yang menemukan bahwa, salah satu server di China memiliki sejumlah data rahasia yang diduga dicuri dari lembaga tersebut.
Namun hal itu dibantah oleh pemerintah China. "Tak ada yang bisa dikatakan soal tuduhan tidak mendasar itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Liu Weimin.
Seperti dilaporkan WSJ dan dikutip detikINET, Jumat (23/12/2011), meski sudah terjadi selama setahun namun aksi itu baru terendus baru-baru ini, dan belum diketahui data apa saja yang berhasil diciduk oleh pelaku.
Saat ini Kamar Dagang dan Industri milik Amerika Serikat dihuni oleh ratusan anggota yang sebagian besar mewakili industri penting dari Negara Adidaya tersebut.
( eno / ash )
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!