Pada Jumat (23/12/2011), Obama menandatangani RUU yang mengharuskan Washington memberikan bantuan militer senilai lebih dari $ 200 juta untuk Tel Aviv dalam rangka mengembangkan tiga program pertahanan rudal pada tahun 2012.
“Saya bangga untuk mengatakan bahwa tidak ada pemerintah AS yang telah memberikan dukungan keamanan lebih banyak untuk Israel selain administrasi kami. Tidak ada. Jangan biarkan orang lain memberitahu anda sebaliknya. Ini adalah sebuah fakta,” Obama mengatakan pekan lalu dalam Sidang Umum ke-71 Perhimpunan Reformasi Yudaisme, di National Harbor, Maryland.
Awal pekan ini, Kongres menyetujui RUU bantuan keuangan yang telah diajukan sejak bulan Mei 2011.
Dana ini tetap dijanjikan meskipun AS sedang menghadapi kondisi ekonomi yang sangat sulit serta permintaan rakyat Amerika agar pemerintahnya memangkas anggaran militer.
Sejak 2007, AS telah menginvestasikan lebih dari $ 1 miliar dalam program pertahanan rudal dan roket di Israel.
AS memberikan dana itu sebagai hibah yang diambil dari miliaran dolar uang pembayar pajak Amerika setiap tahunnya dalam bentuk bantuan militer dan ekonomi. Secara hukum tindakan AS ini dibenarkan dengan dalih sebagai bagian dari paket bantuan luar negeri Pemerintah AS.
Washington tidak pernah sekalipun mengurangi dana hibahnya untuk rezim Israel meskipun negara adidaya ini tengah terpuruk akibat resesi yang telah mendorong pemerintah untuk memberlakukan pemotongan besar pada kebanyakan program pelayanan publik bagi warganya sendiri.
RUU baru ini muncul di tengah aksi demonstrasi nasional Occupy yang telah berkecamuk sejak tanggal 17 September lalu sebagai protes terhadap korupsi tingkat tinggi dan keserakahan korporasi di negara ini. (althaf/arrahmah.com)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!