Rachmatunisa - detikinet
Jakarta - Beragam peristiwa mewarnai pergerakan waktu
di setiap tahunnya, demikian juga yang terjadi di bidang teknologi.
Sepanjang 2011, setidaknya ada lima peristiwa yang menghebohkan jagat
teknologi. Berikut kilas balik peristiwa tersebut.
1.
Kematian Steve Jobs
Sehari setelah Apple merilis iPhone
4S, tepatnya pada 5 Oktober 2011, mantan CEO Apple Steve Jobs meninggal
dunia. Jobs menghembuskan nafas terakhir setelah perjuangan panjang
melawan kanker pankreas yang telah lama dideritanya.
Seluruh
dunia berduka atas berpulangnya sang legenda. Toko Apple di berbagai
negara kedatangan para pengagum Jobs yang datang membawakan bunga,
menyalakan lilin dan menuliskan pesan duka sebagai tanda penghormatan
terakhir.
Hal yang sama terjadi di dunia maya. Hasil pencarian
internet, jejaring sosial dan artikel online dibanjiri nama Steve Jobs
serta ungkapan duka bagi si jenius yang mengakhiri kisahnya di usia 56
tahun.
2. Perang hak paten
Nama-nama
besar di ranah mobile, di antaranya Apple, Google, HTC, Microsoft, RIM
dan Samsung, terlibat dalam perang terkait dengan hak paten.
Saling
tuding, saling gugat mewarnai persaingan mereka di ranah mobile.
Perusahaan ini bahkan tak cukup mengajukan gugatan di satu negara,
melainkan di banyak negara, terutama jika gugatan mereka ditolak.
Perang
paten HTC-Apple dan Microsoft-Motorola sepertinya sudah reda dengan
tercapainya kesepakatan baru-baru ini. Namun sementara itu, perseteruan
yang lain, terutama Apple-Samsung, sepertinya masih akan berlanjut.
3.
Gerakan pemberontakan via media sosial
Facebook,
Twitter dan YouTube dielu-elukan karena berperan penting dalam
serangkaian gelombang protes di sejumlah negara Arab dan Timur Tengah.
Gerakan
pemberontakan rakyat menggulingkan pemerintahan negeri mereka
sebenarnya dimulai sejak akhir 2010. Awal 2011, demam demokratisasi di
negara-negara Arab dan Timur tengah ini bergulir bak bola liar. Dimulai
dari Tunisia, menyusul Mesir, Libya dan kini Suriah.
4.
Google+
Layanan jejaring sosial Google+ mulai diujicoba
untuk umum pada Juni 2011. Undangan terbatas dikirimkan Google kepada
beberapa pengguna untuk mencoba Google+.
Jejaring sosial besutan
Google ini disebut-sebut sebagai pesaing potensial Facebook. Google+
segera mencuri perhatian. Mulai banyak orang menggunakannya, bahkan
pertumbuhan jumlah penggunanya diklaim cukup pesat untuk ukuran jejaring
sosial yang baru berdiri.
Beberapa fitur di Google+ tampaknya
memang sengaja dibuat untuk menyaingi Facebook. Google menciptakan
lingkungan seperti Facebook di jejaring sosialnya tersebut. Pengguna
bisa berbagi foto, melihat update terbaru dari teman dan 'nongkrong'
bareng di Google+.
5. RIM dan BlackBerry
Sepanjang
2011, performa Research In Motion (RIM) tidak menggembirakan.
Pertengahan Juni, RIM melaporkan keuntungan di bawah perkiraan minimal
mereka.
Perusahaan asal Kanada itu sempat dikabarkan akan
melakukan upaya efisiensi, termasuk rumor akan adanya pemecatan
karyawan. Desakan untuk melakukan perubahan di posisi puncak RIM dari
para pemegang saham pun meningkat.
Kondisi ini turut
menggoyahkan RIM di perdagangan bursa saham. Bahkan pada pertengahan
bulan ini, saham produsen BlackBerry itu berada pada titik terendahnya,
turun 2,5%.
Selain soal saham, publik tentunya tidak akan lupa
dengan kehebohan yang dibuat RIM di Indonesia belum lama ini. Penjualan
perdana BlackBerry Bellagio yang didiskon 50% di mal Pasific Place,
Jakarta menjadikannya sebagai headline berita teknologi tak hanya di
negeri sendiri, tetapi juga di mancanegara.
Meski tak sampai
menghilangkan nyawa, namun gelaran diskon ini 'sukses' memakan korban
luka-luka dan menimbulkan kekisruhan. Dari berbagai komentar di
situs-situs luar negeri, publik berbagai negara banyak yang
terheran-heran soal sebegitu 'antusiasnya' konsumen Indonesia
mendapatkan BlackBerry tersebut.
( rns / ash )
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dan dibagikan !!!